Berdirinya koperasi bermula dari para petani beras, pengusaha muda, poktan dan gapoktan yang menginginkan pertanian di kawasan Ngawi, Jawa Timur menjadi maju, mandiri dan modern. Oleh karena itu dibentuklah koperasi ini pada 24 November 2020.
Dengan beranggotakan 55 orang, koperasi melakukan kegiatan bisnis yang meliputi penjualan gabah, produksi dan penjualan benih, dan penjualan beras. Mengelola sekitar 4.500 Ha lahan kemitraan anggota petani.
Beras yang diproduksi oleh anggota merupakan beras organik, artinya tidak tercampur dengan bahan kimia seperti pestisida. Ragam produk beras koperasi antara lain beras putih, merah, hitam dan sebagainya. Koperasi juga menjual kebutuhan sembako seperti gula pasir, minyak goreng, tepung, telur dll.
Saat ini, koperasi bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Ngawi sedang membentuk suatu kelompok petani milenial yang saat ini sudah ada 19 penggiat di tiap kecamatan. Program ini bertujuan agar para petani milenial ini selalu mengutamakan kualitas yang terbaik dan ramah lingkungan.
Koperasi Ngawi Tani Mandiri juga melakukan kerjasama antar koperasi dengan KODI, sebuah startup yang menyediakan platform koperasi yang bertujuan meningkatkan jumlah koperasi digital. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan aspek digital pada koperasi agar kemampuan dalam manajemen keanggotaan, pengarsipan rapat akhir tahun, pencatatan transaksi keuangan dapat tersimpan dengan baik.