Di sebuah pelabuhan kecil di Pangandaran, terdapat sebuah kisah inspiratif tentang seorang pemimpin yang berhasil mengubah nasib sebuah koperasi. Dialah Jeje Wiradinata, seorang bupati yang memiliki kepedulian yang mendalam terhadap kesejahteraan nelayan.
Ketika pertama kali menjabat sebagai ketua KUD Minasari, Jeje mendapati kapal koperasi ini sedang karam di tengah badai utang. Nelayan yang menjadi tulang punggung koperasi hidup dalam kesulitan akibat harga ikan yang tidak menentu. Namun, Jeje tidak menyerah. Dengan semangat juang yang tinggi, ia mulai membenahi KUD Minasari, satu persatu.
Seperti seorang nahkoda yang handal, Jeje membawa KUD Minasari berlayar menuju perairan yang lebih tenang. Ia memperbaiki sistem manajemen, menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, dan melakukan diversifikasi usaha. Tak hanya berfokus pada perikanan, Jeje juga mengembangkan bisnis lain seperti restoran dan minimarket.
Salah satu keputusan berani yang diambil Jeje adalah memindahkan pusat transaksi ikan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Keputusan ini tentu saja tidak mudah, karena banyak pihak yang merasa dirugikan. Namun, Jeje tetap teguh pada pendiriannya demi mewujudkan keadilan bagi para nelayan.
Berkat kepemimpinan yang visioner, KUD Minasari berhasil bangkit dari keterpurukan. Koperasi yang dulunya hampir kolaps, kini menjadi salah satu koperasi terkuat di daerah. Keberhasilan Jeje menginspirasi banyak pihak, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Kisah Jeje Wiradinata mengajarkan kita bahwa dengan kepemimpinan yang kuat, semangat yang tinggi, dan kerja keras,kita dapat mengatasi segala tantangan dan mewujudkan perubahan yang lebih baik.